Pengalaman Mengurus Visa ke Thailand di Jakarta

Beberapa waktu lalu saya sempat membaca beberapa postingan di grup PerMITha (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Thailand) mengenai pembuatan visa Thailand. Oleh karena itu saya ingin berbagi pengalaman ketika saya dan suami mengurus Visa. Sebenarnya jika WNI yang hanya ingin berwisata ke Thailand selama 30 hari, maka tidak perlu sampai mengurus visa.

Setelah suami saya resmi menjadi salah satu calon mahasiswa PhD, mulailah kami berselancar mencari informasi terkait dokumen yang harus dipersiapkan. Baik ketika akan berangkat memasuki negara tetangga maupun setelah sampai di sana. 

Setelah semua persiapan matang, kami pun berangkat ke Jakarta sekalian pamitan kepada sanak saudara karena setelah nantinya urusan visa di Jakarta selesai, kami akan langsung berangkat ke negeri gajah putih itu. Kantor Royal Thai Embassy di Jakarta beralamat di Kawasan Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.3 No.3, Lot 8.8, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950, Indonesia. Atau silahkan mengunjungi ThaiEmbassy.

Pada saat itu, dokumen yang kami persiapkan adalah:

1. Paspor asli dengan masa berlaku lebih dari 6 bulan
2. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
3. Biaya administrasiny 80 USD. (Pada saat itu kami membayar dengan Rupiah dimana konversinya ditentukan oleh pihak kedutaan Thailand)
4. Mengisi Formulir yang bisa di download di VisaApp.
5. Surat pernyataan diterima di Universitas bagi calon mahasiswa (Letter of Acceptance). Berhubung saya tidak memiliki LoA maka pihak kampus memberikan satu surat lagi yang menyatakan bahwa saya adalah istri dari mahasiswa yang bersangkutan dan akan ikut ke Thailand. *surat keterangan ini berbahasa Thailand

Visa yang didapat oleh suami saya adalah visa dengan kategori Ed sedangkan saya kategori O. Untuk tipe visa bisa dilihat di TipeVisa. Untuk waktu penyerahan dokumen dan pengambilan visa berbeda. Jadi diharuskan datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Penyerahan syarat pembutan visa hanya dilayani pada pukul 09.00 - 12.00 Senin sampai Jumat sedangkan pengambilannya dapat dilakukan pada pukul 13.30 - 15.00 sekitar 3 atau 4 hari setelah berkas kita masuk di kedutaan. Setelah visa di dapat, berkodak-kodak dulu. Ternyata pengurusan visanya tidak sesulit yang kubayangkan. Jadi, asal syaratnya lengkap dan datang di waktu yang tepat, semua akan beres.

Di depan kedutaan Thailand

Akhirnya hari yang dinanti datang juga, pertama kali mendaratkan kaki di negeri gajah putih. Sesampainya di bandara, sudah ada pihak kampus yang menjemput lengkap dengan papan nama bertuliskan nama suamiku dan kampusnya. 

Terhitung pertama kali datang ke Thailand, visa yang kita buat di Jakarta berlaku hingga 3 bulan ke depan. Selanjutnya kita mengurus perpanjangan visa dengan biaya 1900 THB di kantor imigrasi terdekat. Alhamdulillah pengurusannya dibantu pihak kampus plus dianterin juga. Setelah itu tiap 90 hari sekali kita juga wajib lapor diri di imigrasi. Kalau untuk kasus lapor diri, tidak perlu bayar...hehe.. 

Satu semester setelah suami saya kuliah, saya pun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di kampus sama dengan suami. Dengan begitu kategori paspor saya berubah dari kategori O menjadi Ed. Pengurusan perubahan kategori ini bertepatan ketika saay lapor diri 90 hari. Lagi-lagi dibantu oleh pihak kampus dalam pengurusannya.

Oh ya, untuk serba serbi perpanjangan visa, lapor diri dan re entry di Thailand saya ceritakan di lain kesempatan ya...

Semoga bermanfaat 😉😉😉